Riam Jeram.. Arung Jeram seru di sungai Cicatih dan Citarik

wisata jabodetabek

25 Desember 2010

Ok, kali ini aku akan share cerita tentang petualangan berarung jeram di sungai cicatih sukabumi. Sebenarnya sudah lama sih, tapi belum pernah dipublish aja, langsung aja ceritanya yaa…

Temannya temanku membawa 1 rombongan teman-temannya sekitar 50 orang gitu deh, naah terus temanku ini diajak untuk ikut serta sama temannya yang tadi itu, dan temanku mengajak aku dan teman- teman lainnya untuk ikut juga. Jadinya… bingung kan? temanku yang mana sebenarnya? hha ya akhirnya semuanya jadi teman dan hidup bahagia untuk selamanya hha…

Jadi intinya, kita ini dapet tiket gratis lahh.. ngerti kan? Ya yang namanya rezeki itu tidak boleh ditolak, kita cuma harus keluar uang untuk transport pulang pergi ke sana aja, mobilnya pun pakai mobil kantor teman, asek asek… Alhamdulillah…

Setelah pulang dari kerjaan masing-masing, berangkatlah kita di malam yang cerah dan penuh bintang, di perjalanan pergi itu kita mampir sejenak di titik pemberangkatan arung jeram untuk besok pagi,

riam jeram 01 riam jeram 02

istirahat di sini sebentar lalu lanjut menuju kampung jeram.

Mana orangnya? waah udah pada tidur kali ya? ya iyalahh kita sampai di sana jam 1/2 4 pagi… miscall miscall akhirnya nongol juga deh, kita langsung dijamu jagung bakar, kopi dan aneka makanan sisa acara tadi malam hha, eh iyaa satu rumah sudah disiapkan untuk kitaaa waaaaaooowww berasa jadi tamu penting aja jadinya. Udah gitu posisinya strategis deket sama kamar kecil jadinya gampang kalau mau lihat kamar mandi masih antri atau ngga. Padahal rombongan mereka aja 1 rumah padat banget tidurny sempit-sempitan hhe. Ngobrol sampai subuh, solat… tidur deh. Hmm… kamar kecilnya bersih dan bagus, aduh jadi betah, foto dulu deh hhe

riam jeram 03 riam jeram 04 

Bangun-bangun langsung sok akrab sama rombongan yang pada nginep, ternyata mereka juga banyak yang ngga saling kenal. Mandi, beres-beres, foto-foto, ngobrol lagi, beli sendal. Di halaman ada dua anak muda yang jual sendal gunung, kebetulan aku ngga bawa sendal, tadinya mau telanjang kaki atau pakai sepatu, eehh ada yang jual, baguslah kalau begitu. Okehhh mari berangkaatt…

riam jeram 05 riam jeram 06

riam jeram 07 riam jeram 09

riam jeram 08 

* rumahnya lucu-lucu deh, di bawah ruang terbuka utk ngobrol-ngobrol, kamarnya ada di atas. Ini rumah tradisional suku sasak di pulau lombok. Di lombok biasanya digunakan sebagai lumbung.

riam jeram 10

Mobil-mobil angkot yang disewa oleh pihak RJ sudah menanti, ngga usah pilih yang bagus… duduk dimana juga sama rasanya… ngga bisa senderan hha. Goncangannya itu looohh, jalan berbatu, kepala kepentok jendela berapa kali ituuu wadaaoo. Tapi sekali lagi bersyukur, dulu malah katanya naik pickup widiiihh.

Tiba di lokasi titik berangkat, ternyata banyak peserta yang tidak menginap, mereka standby disini sejak pagi, ada beberapa mobil pribadi, motor, dan juga 2 bus ukuran besar.

Pilih pelampung yang sesuai badan, helm, dayung, foto-foto lagi deh. Ada breafing sebentar dari instruktur tentang makna dari setiap aba-aba. Kalau disuruh ke kiri harus gimana, ke kanan gimana, ada juga perintah “BUUUUMMM” itu juga harus gimana. Kalau terjatuh di air posisi badan harus gimana, cara pegang dayung gimana, menarik teman yang tercebur gimana, yahh inti dari kegiatan arung jeram ini adalah kerjasama tim. Harus kompak dan patuh dalam bersenang-senang. Hape dan kamera boleh titip di drypacknya instruktur.

riam jeram 11 riam jeram 12

Awal-awalnya masih di air tenang, sepi, sepertinya ada yang ngga beres nih, perasaan ngga enak banget. Lagi menikmati indahnya pemandangan tiba-tiba aja aku diceburin aaaarrrrggghhh siaaalll. Haha mereka ketawa ketiwi, katanya tes pelampung diiinn, grrrr… tapi tenang aku tak sendiri, pembalasan itu selalu lebih kejam hha. Mang Dani instruktur kita cuma ketawa-ketawa aja ngeliat kita basah-basahan. Kita pun diperintahkan untuk naik ke rakit, karena sudah mau masuk jalur lurus.

Di jalur lurus mulailah kita latihan mendayung… Satu! Satu! Satu! Satu! lohhh koq satu terus? harusnya kan 123 ya? hha… kompak pula teriaknya, udah gratis rusuh pula, haha, beberapa rakit kita balap, dan sepertinya mereka bingung kenapa baju kita udah pada basah kuyup ya? hha.

Cuaca agak-agak gerimis, rakit-rakit harus antri saat melewati setiap riam dan jeram yang ada. Waaah pagi ini jumlah rakit yang berangkat ada 20 lebih, mantab yaa?

riam jeram 13 riam jeram 14

riam jeram 15

Kadang kalau ketemu tempat yang kira-kira asik untuk foto kita langsung inisiatif eh eh disitu aja minggirnya yuuu, tapi harus tanya sama instruktur dulu boleh atau tidaknya, kadang kita biarkan rakit-rakit yang lain untuk maju duluan, dan saat rakit mereka mau lewat mereka teriak “haaii fotoin kita dooonngg” hha.

riam jeram 16 riam jeram 17

riam jeram 18

* foto bareng Mang Dani, pemandu kita

riam jeram 19 riam jeram 20

riam jeram 21 riam jeram 22

Din, ngapain nyebur ke air? bete ya? nunggu kelamaan di perahu? aaahh ngga koooq… ssttt ini lagi pipis.. xixixixi… eeehh yg lain juga pada nyemplung. Ditanya sama rakit sebelah, ngapain? pipiiiss hha… hhahha pada ikutan jugaaa ya ampuun ternyata dari tadi pada nahan pipis tapi bingung cari tempat yaa? hha waahh ini kayanya ngga pantes nih diceritain di blog niihh

riam jeram 23

Di setiap jeram dijaga oleh beberapa petugas yang memantau keadaan, dan mereka sering menggunakan isyarat tubuh dan siulan untuk memberitahukan ke petugas yang lain apakah jeram sudah boleh dilewati atau belum.

Ada beberapa jeram yang memang dahsyat dan harus benar-benar mendengarkan komando dari sang instruktur. Apalagi hari ini jumlah rakitnya banyak sekaliii… di satu titik kita melihat ada satu rakit yang terjebak, penumpangnya cuma bisa jerit-jerit aja karena perahunya cuma muter-muter seperti kemidi putar hha.

Evakuasi dilakukan oleh beberapa petugas yang ada di posisi dengan menggunakan tali, waah keren seperti di film-film… dan… tidak berhasil pemirsah!!! Penumpangnya terlalu panik untuk ditarik ke atas, jadinya cari solusi lain, hmmm benar-benar profesional. Akhirnya rakitnya diterbalikkan dan waah ternyata sukses, dari tadi aja gitu yaaa? Pada lompat, kan pakai pelampung, daripada muter-muter sampai pusing hha… ehh itu hampir 30 menit loohh. Selama 30 menit itu petugas saling berkomunikasi berantai agar semua rakit menepi berjauhan menunggu sampai evakuasi selesai.

Di tengah perjalanan kita mampir ke pos istirahat. Rame-rame makan gorengan, dan masing-masing peserta mendapatkan 1 kelapa muda utuh, harus habis yaaa untuk tenaga perjalanan selanjutnya.

riam jeram 24 riam jeram 25

riam jeram 27 riam jeram 28

Berjam-jam mengarungi derasnya sungai, perjuangan berujung di kampung jeram tempat kita menginap semalam. Selama di sungai tadi ada beberapa spot strategis tersembunyi yang digunakan oleh petugas khusus untuk mengambil gambar dokumentasi petualangan seru kita. Bisa kita pilih-pilih di komputer saat makan siang bersama. Hasilnya bagus-bagus. Yaiyalaahh fotografernya Riam Jeram kan canggih hhe. 

riam jeram 29 riam jeram 30

riam jeram 31 riam jeram 32

riam jeram 33 riam jeram 34

* di kampung jeram ada 1 bangunan galery, di temboknya banyak foto-foto kegiatan arung jeramnya, fotonya keren-kereeenn.

Masing-masing peserta mendapatkan sertifikat. Tapi bukan sertifikatnya yang penting… yang penting adalah pengalaman yang tak terlupakan ini. Terimakasih Riam Jeram.

riam jeram 35

http://www.riamjeram.com

Tinggalkan komentar