Curug Bidadari – Sentul Paradise Park

wisata jabodetabek

Rabu, 08 Januari 2014

Jadwal siang ini kebetulan kami berlima, aku, mba ivana, pak erwin, sophie, dan fajar, mendapat tugas penting bagi negara, yaitu mencari lokasi yang bagus untuk acara gathering perusahaan tempat kami bekerja. hmm… cap cip cup dari hasil browsing di internet terpilihlah curug bidadari di daerah sentul.

Perjalanan siang hari di Jakarta, mulai dari keluar kawasan industri pulogadung sampai di dalam tol jagorawi sangat luar biasa macetnya, haha… ya inilah Jakarta. daripada menggerutu yang ngga jelas, lebih baik nikmati sajalaaaahh, ayo kita foto² selfie di mobil.

  

Dan… keluarlah kita melalui pintu tol sentul city. dari sana ikuti saja jalan menuju sentul city, melewati giant hypermarket, rumah sakit, hingga bertemu jembatan kita ambil kiri, lewati bawah jembatan itu ke arah kanan. Jalan mulai mengecil, ikuti saja, papan petunjuk jalan menuju curug bidadari atau dikenal dengan sentul paradise park cukup banyak, dan terpasang di setiap persimpangan, memudahkan kita menuju lokasi.

Dari namanya, sentul paradise park, kami mengira posisinya ada di daerah sentul, tapi kenyataannya butuh waktu 30 sampai 45 menit dari pintu tol menuju lokasi ini. Perjalanan cukup jauh, namun pemandangan alam yang disuguhkan sangat memanjakan mata kita, ditambah udara yang sejuk dan gadis² yang terlihat alami ahahay… eh iya jangan bingung ternyata masih ada tempat seperti ini tak jauh dari sesaknya kota jakarta, yang tak terjamah sinyal handphone. Daerah ini nama aslinya bojong koneng, dan masyarakat asli mengenal air terjun bidadari ini dengan nama curug cikoneng.

Jalanan aspal pun berakhir di sebuah tikungan dengan tanda “resort km nol”, di titik ini ada pos yang dijaga oleh para pemuda lembaga swadaya masyarakat setempat, untuk melewati jalan ini dikenakan biaya retribusi, utk motor Rp.2ribu, utk mobil 5ribu rupiah. Wajar, dulunya akses mnuju curug sangatlah sulit, medan yg dilalui sangatlah berat, tapi kini dengan mudahnya dpt dilalui oleh kendaraan. Jadi tidak perlu ragu utk mengajak anak2 atau orang tua kita berwisata kesana, sangat berbeda dgn air terjun lainnya, curug bidadari sudah terlihat jelas dari area parkir kendaraan.

Melewati jalan menurun yang tidak rata, tibalah kita di gerbang wisata sentul paradise park. Mobil dikenakan biaya parkir 10ribu rupiah, sedangkan untuk motor 5ribu rupiah. Untuk tiket masuknya perorang dikenakan 20ribu pada hari biasa dan 30ribu rupiah pada saat weekend dan libur nasional.

Selain air terjun, wisata curug bidadari menawarkan sebuah kolam renang besar yang airnya berasal dari air terjun yang sengaja langsung dialirkan ke kolam itu melalui celah diantara 2 batu besar. Batu ini asli looh, namun sayangnya pada bagian atasnya dilapisi aspal, entah apa maksudnya. Dilarang memanjat batu ini karena bahaya. Ketika sore hari saat cuaca cerah akan ada beberapa ekor monyet liar yang terlihat bermain di pohon² di bagian atas air terjun ini.

                   

Pengunjung juga bisa berseluncur di perosotan spiral, bisa menikmati kolam arus mini, dan bagi yang suka tantangan ada juga flying fox menyeberangi kolam renang. Pada pinggiran kolam sengaja dijadikan area berpasir yang mirip pantai, karena memang pasir ini adalah pasir putih yang sengaja dibawa dari pantai. Untuk bersantai ada beberapa saung yang disewakan, dan juga tempat makan yang menyediakan aneka pilihan menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Untuk bilasan setelah puas berenang dan bermain di air terjun, ada pancuran unik yang terbuat dari bambu. hhe… cukup banyak kan? lokasi yang pas untuk dijadikan latar belakang foto narsis kita.

                                               

Demikian hasil liputan jalan² kita kali ini. Gratis karena izin survey dari pihak pengelola, transport dibiayai oleh kantor, asik asik asik. Tapi kami batal mengadakan acara disana karena sepertinya kurang luas untuk kapasitas karyawan kantor kami. Tapi tetap… recomended!!! Baguuuuuuussss… kapan² pengen deh rasanya ke sana lagi.

 

^_^

———————————————————————–

——————–  5 bulan kemudian —————————

———————————————————————–

Minggu 01 Juni 2014

Sesuai dengan janjiku sebelumnya kepada curug ini untuk mengunjunginya kembali… hhi… akhirnya di pertengahan tahun ini berangkat juga bersama motor kesayanganku, si belang namanya, dan 3 orang temanku. kami berangkat dari bekasi pukul 7 pagi dan tiba di lokasi pukul 10. Rute perjalanan melewati pondok kopi, kampung melayu, otista, cililitan, kramat jati, jalan raya bogor, alternatif sentul, babakan madang, sentul city, babakan madang lagi, KM 0 bojong koneng. Terkadang kuping terasa sedikit tuli saat berada di lokasi yang tinggi.

    

Untuk masuk ke tempat rekreasi per orang dikenakan biaya tiket sebesar 25000 rupiah di hari minggu, untuk motor 12000 (2rb untuk retribusi jalan, 5rb di pintu gerbang, dan 5rb saat pulang di parkiran motor), biaya titip helm 3rb per helm.

Karena berangkatnya agak siang, tiba di lokasi waktunya agak nanggung, jadi kami memutuskan untuk ngobrol² dan meluruskan kaki hingga azan zuhur. di lokasi ini banyak saung yang disediakan dan disewakan dengan harga 30ribu / 2jam dengan view langsung ke arah air terjun, namun sebaiknya tetap membawa tikar untuk antisipasi bila tidak kebagian saung mengingat ramainya tempat wisata ini pada hari libur. Karena mengusung konsep tema pantai, hampir dibilang tidak ada pepohonan yang rindang di tempat ini, hangatnya sinar matahari sangat terasa.

          

Setelah sholat zuhur berjamaah, kami pun buru² menuju air terjun karena sudah kepanasan dari tadi… olalaaaa… baru beberapa menit saja tersiram air badan rasanya sudah langsung menggigil hihi, apalagi angin di sekitar air terjun sangatlah terasa dingin. Berhenti karena kedinginan, bersantai di bawah sinar matahari, kepanasan lagi, main air terjun lagi, kedinginan lagi, kepanasan lagi, kedinginan lagi ahahaha… terus aja berulang² sampai sore seperti itu. Seringkali kita melihat ada pelangi berpindah² posisi, waah indahnya… Eh iya, jangan ragu² untuk berfoto, jangan tunggu sore untuk menantikan saat sepi, karena ternyata semakin sore malah semakin ramai pengunjungnya.

      

Setelah puas bermain air terjun, kita juga bisa duduk² bersandar di tepi kolam renang, yang di belakangnya terdapat tebing yang tinggi, sesekali melihat ke bawah, serrrr rasanya.  Kolam renang disini airnya langsung dari aliran air terjun, jadinya segar setiap saat. Di kolam ini juga ada penyewaan ban dan perahu gowes. Kolamnya tidak dalam, yang paling dalam masih dibawah pinggul orang dewasa, jadi aman untuk anak². Terkadang lewat orang² yang menjerit bermain flying fox di ketinggian menyeberangi kolam renang, waaah serunya. Di tepi kolam juga ada tempat terapi ikan, mungkin kamu ingin mencoba rasanya digigit ikan kecil²? rasanya geli² gimanaa gitu, hhi.

      

Sudah puas bermain air hari ini? oke, waktunya bilasan, sholat ashar, lalu kembali pulang menuju kenyataan hha besok pagi kerja lagiii. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya yaaa…

     

^_^

—————–

————  family time ———–

————-

sabtu 02 agustus 2014,

kali ini aku mengajak keluargaku ke curug ini. tiket masuk spesial lebaran 40rb per orang, saung pun disewakan 100rb / 2jam.

fasilitas kamar kecil sudah terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya, lebih terkesan bersih tentunya.

sekarang sudah ada tempat utk menginapnya juga loh… disewakan Rp.500rb per malam (jam 6 sore s/d jm 9 pagi), jadi bisa mnikmati matahari tenggelam, terbit, dan juga mandi air terjun di pagi hari tentunyaaa hha.. berani coba?

pasir yg tadinya putih sekarang sdh tdk putih lagi hhe, tapi tetep asiiikk…

  

  

 

  

 

 

 

  

 

 

eh iya, utk tmn2 yg mau kesana pada hari libur sebaiknya datang pagi-pagi, karena air kolam masih sangat jernih, bagus utk foto2. kalau datang setelah zuhur ya jgn protes yaaa kan udah banyak kaki yg nyemplung ke kolam jadinya ya begitu deh, selain itu kalau datang siang antri masuk parkirnya luar biasaaa…. bisa 1 jam sendiri utk antrinya.

smoga kedepannya ada gedung parkirnya yaa… aamiin

^_^

Hardin

Penulis