wisata jabodetabek
Sabtu, 15 Nov 2014
Kemana kitaaa??? Cianjur yuuk?? Kemarin di tivi lihat ada sebuah gunung yang dibongkar di area cianjur, ternyata ada situs megalithikum disana, waaaah jadi penasaran… walaupun musim hujan tidak mampu mengalahkan dan membuat rasa penasaran kita hilang, naik motor aaahh, iseng-iseng boncengan berdua teman berangkat kesana.
Untuk mencari lokasinya juga tidak terlalu sulit, bila dari jakarta bisa melalui puncak hingga cianjur, perempatan cianjur ambil ke arah kanan menuju sukabumi (Jl KH R Abdullah Bin Nuh -> Raya Sukabumi Sukatani -> Raya Sukabumi Cianjur)… ikuti saja jalannya nanti ada gang di sisi kiri jalan yang ada pangkalan ojek dan plang papan petunjuk menuju stasiun lampegan, kalau sudah sampai sukabumi berarti sudah terlewat gangnya hha. masuk gang itu yaaa… kalau sudah di gang itu tinggal ikuti saja jalannya, lewati pemukiman penduduk, lewati stasiun lampegan, perbukitan, perkebunan teh, terus ikuti papan petunjuk yang ada. Gampang koook ..^_^.. (lokasi situs kurang lebih 2 jam dari perempatan cianjur atau 1 1/2 jam bila dihitung dari masuk gang).
Sesampainya di sana, tangga-tangga kecil menggoda kita berjalan kaki dari pintu loket menuju peninggalan nenek moyang zaman batu besar di situs megalithikum Gunung Padang siang ini. Hanya 5 menit kita sudah sampai di atas, anak2 tangga sudah dipugar dan diberi pegangan tangan sehingga anak kecil dan kakek nenek pun bisa dgn mudah melaluinya.
Ayoo masuk ke dalaaam… siapkan hape, kita foto-foto lagii hha
Udara yg sejuk dan segar sangat terasa di tempat ini, padahal kita sampai disana itu jam 2 siang looh. Ada larangan makan di atas sana, jadi sebaiknya sebelum masuk loket teman² yang ingin makan atau ngopi² silahkan mampir ke warung. Di dekat loket banyak warung dan juga tempat beristirahat, mushola, kamar kecil, dikelola oleh warga sekitar, dan tidak mahal tentunya, yesss.
Eh iya, nanti saat di atas dilarang makan, kecuali rujak hha, di atas ternyata banyak tukang rujak, tapiiii tetap jaga kebersihan ya teman²…
Di atas ada panggung menara, kita bisa melihat bebas ke bawah, dan bisa juga menjadi tempat berteduh saat hujan. Di sana juga ada beberapa pemandu berseragam hitam yang dengan senang hati akan menjelaskan tentang situs gunung padang ini, bayarnya boleh serela kita, seikhlasnya aja, kata penjaga loket.
Pukul 1/2 4 sore terlihat dari kejauhan awan bergerak ke arah kita, waah sepertinya akan hujan, tapi awannya putih, dan ternyata… kabut… waaaauuu, asiknyaaa, tetapi waktu sudah sore, kita harus kembali pulang menuju arah jakarta, baiklaaahh, selamat tinggal gunung padang.
Pulang atau perginya sempatkan mampir dulu berfoto-foto di pinggir jalan saat melalui area kebun teh.
Selain itu ada juga terowongan kereta tua di dekat stasiun Lampegan. Terowongan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda, untuk mengangkut kopi, teh, palawija dan rempah² hasil tanam paksa ke jakarta. Panjangnya 400m lebih menembus bukit. Jangan lupa untuk berfoto disini yaaa, didepannya saja, jangan masuk ke dalam. Jalur kereta ini sudah lama tidak aktif, namun di 2014 ini kembali aktif untuk menghubungkan bogor – sukabumi – cianjur. Eh iyaa… saat kereta keluar dari terowongan, banyak kelelawar yang ikut keluar dari terowongan hha.
sampai jumpa di petualangan selanjutnyaa
^_^
Hardin
Penulis
arif
Des 04, 2014 @ 22:54:24
mantab…. rugi dech yang blum nyobain petualangannya
purnomo
Jun 29, 2015 @ 21:12:43
top deh.
Adin Anaphalis
Jun 30, 2015 @ 14:11:31
terimakasih ^_^