wisatajabodetabek, kamis, 26 Mei 2016
“ini di tangerang”
jlebb!!! setelah dengar jawaban itu teman² langsung diam, sia-sia lah usaha ngumpulin gambarnya di internet. Semua langsung ngga mau ikut kesana, ditanya kenapa, jawabannya sama.
aaahh mana ada tempat keren begitu di tangerang hha, itu hoax, itu editaaann, nanti jauh² kesana nyesel yang ada.
begitulah… heu heu… underestimate.
Tapi karena penasaran, yaudah ajak adek aja kesana naik kereta listrik. Dan… wowww ternyata asli yuhuuu
danau yg paling bawah, warnanya bisa berubah².
Ada 3 danau berdampingan yang berwarna biru dan biru kehijauan, semuanya berawal dari pertambangan pasir yang sudah tidak dipakai, lalu terisi air hujan.
Danau yang paling dekat warnanya sering berubah² tergantung kondisi cuaca, ya normalnya biru, tapi bila sehabis hujan akan berubah menjadi hijau atau bahkan agak keruh karenaaa… bukan karena ada unsur gasnya, tetapi karena posisinya terbuka, sehingga bila hujan deras tanah dari jalan raya akan terbawa ke sana.
Tempatnya asik, ramai dikunjungi pada sore hari, dan lebih ramai lagi setiap weekend atau hari libur.
heu heu… sayang banget kamera hapenya ngga fokus… hmm…
Warung makanan pun sudah banyak di atas (pinggir jalan raya), namun kesadaran akan kebersihan masih sangat kurang, ditambah lagi minimnya fasilitas tempat sampah bahkan di warung pun kita bingung mau buang bungkus popminya dimana.
Kamar kecil ?? hahaha.. adaaa!!! tapi di seberang jalan, di rumah penduduk ada yang menyediakan kamar kecil 🙂
————————————
Rute menuju ke danau (telaga) biru cisoka menggunakan (naik) angkutan umum dari jakarta:
Naik kereta listrik jurusan Tanah Abang – Maja, turun di stasiun Tigaraksa.
Keluar stasiun, jalan ke arah kiri, ketemu palang pintu kereta ke kanan, di seberang indomaret ada pangkalan angkot, naik angkot deh. Angkotnya cuma 1 macam koq, ngga ada nomornya, jurusan adiyasa – balaraja.
Naik angkot bilangnya turun di SMA Negeri 8 Danau Biru, bayar 6ribu rupiah.
Lanjut jalan kaki santai 20 menit… petunjuk jalan kakinya lihat foto di bawah yaa
angkotnya warna hijau tosca kombinasi putih, turunnya di sini (gang SMA 8 danau biru) yg ada tukang fotokopi & ojeknya. Nyeberang masuk gang. jalan kaki dimulai.
tekan tombol kiri mouse kamu, sambil geser kiri kanan atas bawah untuk melihat view 360derajat yaa
ngga seberapa lama, ketemu jalan conblok di kiri (gambar bawah), masuk aja lewatin masjid, tembusnya ya jalan ini juga tapi lumayan banget motong jalan ngga harus muter jauh. Setelah tembus, ikutin jalan itu lagi (ambil yg lurus, jangan ke kanan)… lewatin SMA 8… teruuuss…
Setelah lewat SMA 8 terus aja sampai ketemu pertigaan, ambil yang kanan deh, diatas gang ada spanduk tulisan selamat datang di danau biru. Dari sini masih 10 menit lagi, tapi asik bisa lihat sawah, kerbau, dan tambang pasir yg masih aktif.
ok, semoga bermanfaat
jangan lupa main ke tangerang yaaa
bonus:
foto makanan di depan stasiun tigaraksa, banyak makanannyaaa, murah meriah. kereta terakhir menuju jakarta adalah pukul 20:30 jadiiiiii masih banyak waktu untuk nyobain semua jajanannya, ya ampuuun ooowwhh…
lihat videonya yukss…
chemistryofray
Apr 04, 2017 @ 16:49:54
Can’t imagine my own hometown is having nice destination like this. Thanks for sharing *bookmarked
Adin Anaphalis
Apr 05, 2017 @ 15:04:01
you’re welcome ray 🙂 thanks for comment
Me-Ow
Apr 28, 2017 @ 12:51:54
Banyak pungli yooo. Uang masuk lah. Uang parkirlah. total sekitar 10 rb per orang.
Meskipun gak seberapa, cuman berasa dibodohin aja.
Lagian tidak mendidik pemuda setempat
Banyaknya warung makan yang terlalu dekat dengan danau, bikin kumuh..
..
Harusnya dikelola pemerintah setempat, dan hasil pemasukan bisa buat pembangunan sekitar danau. Bukan diserahkan ke preman setempat.
Adin Anaphalis
Apr 28, 2017 @ 13:39:23
pemerintah dari dulu cuma survey² aja belum ada tindakan lanjutan, mungkin kepemilikan lahan masih dimiliki oleh swasta karena asal danau ini kan sebenarnya pertambangan pasir resmi, ya semoga kedepannya ada pencerahan.
pungli warga biasanya di jalan masuk dan juga area parkir karena mereka membangun fasilitas secara swadaya, tetapi pungutan hanya untuk kendaraan saja, pengunjungnya tetap gratis, iya kan?
kabayan oge
Nov 10, 2017 @ 22:07:50
tgl 10 November 2017 sy cobain soto tangkarnya 1 porsi plus nasi Rp 15rb – rasanya super menyesal , sdh super asin plus bau amis perut jadi mual karena amisnya — kalau enak sih memang murah – ini pendapat aku lho , ga tau menurut orang lain mah
Adin Anaphalis
Nov 13, 2017 @ 06:35:46
mungkin 😀 aku makan batagor + es kelapaa 😀