Goa Tawanan – Trek gowes sepeda Ligarmukti Klapanunggal

wije, 30 september 2018

Ligarmukti… wow!! Seandainya tinggal di daerah sini.. bersepeda disini pasti seru abis bro!! Pemandangan pesawahan dengan latar belakang pegunungannya wuidiih, yap, kali ini mio smileku menelusuri jalan klapanunggal (jalur angkot biru 42), sampai di pertigaan indomaret Kantor Desa Bojong kumasuki gang di sebelah indomaret ke arah kampung wisata Ligarmukti & Pesantren Madinatul Quran.

goa_tawanan_3

Melewati areal pesawahan dengan background pegunungan & istana² raja studio alam indosiar… kuikuti terus jalannya, mendekati mata air Sodong ada pos retribusi, kendaraan bermotor roda dua dikenakan 10ribu dan roda empat 20ribu. Tetapi karena masih pagi pos jaganya belum ada yang jaga, gratis deh.. hhe..

Sekali ngegas dari mata air sodong ada gang di sebelah kanan yang ada bendera² bertuliskan Guha Cilandak & Guha Tawanan. Ini naik motor jadi cuma sekali gas aja, kl naik speda ya gowes lah yaa… ya kira² sekitar 300-500meteran dari kolam renang mata air sodong.

Mengikuti jalur trek speda, sempat ketemu dengan rombongan bapak² yang semangat gowes.. hhe.. smangat pak smangaaatt!!! Melewati lapangan luaaass, jalan berbatu kapur, akhirnya sampai juga di goa tawanan di sebelah kanan jalan. Kalau masih mau terus nanjak juga boleh, mungkin di depan sana ada Goa Cilandak yang jujur aja ngga ketemu, untuk sepeda turunnya nanti bisa downhill, kereeenn… tapi untuk motor mio kucobain rasanya pengen nangis waktu kecium bau karet terbakar dari mesin, hho, turun lagi aja deh ke goa Tawanan.

 

Goa Tawanan. hmm… kita harus naik tangga ke atas bukit dulu 2-3 menitan setinggi rumah tingkat 3, lumayan keringetan tapi goanya keren, lelahnya terbayar dooong. Ada ruangan kecil seperti ruangan penjara lengkap dengan tralisnya yang terbuat dari pilar alami.

Ketemu lagi sama rombongan bapak² yg tadi. Mungkin karena penampilanku beda dengan goweser ditanya deh… “Sendirian aja? naik apa kesini? dari mana?” iya sendiri, naik motor pak, dari jakarta. “waah jauh yaa.. tadi juga ada yang sendirian naik motor cari temannya, tapi dia jalan terus ke atas ngga mampir ke goa ini, motornya merah, mio”. Laaah itu mah saya paaak.. hha dan kamipun tertawa bersama.

Di ruang tengah goa ini tidak perlu menggunakan senter karena ada lubang di langit² goanya, terang benderang, jangan lupa berfoto yaa. Kalau punya sedikit keberanian bolehlah masuk ke ruangan yang lebih dalam. Dan kalau ada banyak keberaniannya silahkan dicoba telusuri sampai menembus bukit.

Di dalam goa yang gelap, stalagtit & stalagmitnya masih tumbuh alami, masih meneteskan air, kepada teman² yang mengunjungi goa ini dimohon jangan menyentuhnya yaa, difoto² aja cukup kan? Karena stalagtit butuh waktu yang lama loh untuk tumbuh sekitar 1cm per tahun.

Terimakasih juga untuk tetap menjaga kebersihan.

Salam Lestari

 

videonya…

 

 

 

 

Tinggalkan komentar