Quiling Jonggol

2020-juni-06, bogor pinggiran..

iya benar sekali, ini pemakaman. xixixi. tapi setiap sore banyak aja yang piknik gelar tikar bersama keluarga. pemakaman yang satu ini memang indah, hijau, dan… apa ya? ya begitu deh.

berada di sini terasa ada di jepang atau di china, karena bentuk makamnya menyerupai bangunan-bangunan di 2 negara tersebut, semakin sore semakin syahdu, angin membawa suara-suara burung dan air, sesekali juga terdengar suara owa jawa di kejauhan gunung sanggabuana.

INI TEMPAT YANG KEREN UNTUK MELIHAT SUNSET!!!

Curug Saridun Sukamakmur Jonggol

wije, bogor, 2020-07-19

Dan… akhirnya ada juga yang ngajak ke saridun xixixi.. lah hayukss… di saat PSBB begini sebaiknya memang kita keluyurannya ke tempat-tempat yang masih sepi pengunjung aja, ada banyak koq.. sebenarnya tidak terlalu terisolir, karena mobil pun bisa masuk gangnya dan sudah jalan cor-coran, hanya saja belum dikelola jadi belum banyak yang tau. GRATIS cuuyyy!!

Curug yang satu ini masih masuk daerah desa Arca, airnya mengalir dari curug cibeet, sebagai batas antara bogor dan cianjur. Jadi kalau kita dari arah rawa gede kita akan melewati curug ciherang, villa khayangan, curug cipamingkis, curug cisarua, dan curug arca. Naahh nanti di sebelah kiri jalan ada SD Negeri Arca, itu dia jalan masuknya, masuk yuukss… ikuti saja jalannya sampai bertemu pemukiman penduduk yang ada masjid disebelah kanan jalan, masuk deh ke gang masjid, parkir motor titip saja sama bapak ibu yang jaga warung bayar 5ribu saja per motor. Aman.

Dari parkiran kita tinggal menuruni lembah saja ke arah curugnya, melalui tempat penggilingan kopi khas sukamakmur (cocok nih untuk oleh-oleh), dan juga perkebunan warga. Kebun-kebun tersusun secara terasering sampai ke puncak perbukitan, jadi ingat dengan kebun-kebun di dataran tinggi dieng, jangan lupa foto-foto guyz… terutama di kebun bunganya.

Curug Saridun memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, membuat anginnya sangat kencang dan super dingin. Musim kemarau adalah saat yang tepat main kesini, airnya tetap deras dan bening.

Di belakang air terjun terdapat cekungan, dan kita bisa berfoto-foto di belakang air terjunnya, iya, curug yang satu ini bisa dinikmati dari semua sisi, curug 3 dimensi ahahahayy. Asik kan?? Eh iya, jaga kelestariannya yaa teman².. kalau menemukan sampah tolong dibawa naik sampai ke tempat sampah warung. Terimakasih… kamu baik deh.

Curug Cidurian Cibuluh

wije, bogor, 2020-08-08

Di bulan agustus ini harus pintar-pintar memilih tanggal untuk pergi berlibur, karena ada hari kejepit dan juga tanggal merah di hari senin pastinya membuat tempat-tempat rekreasi menjadi penuh pengunjung kan? Jadi kita pilih sabtu di minggu ke dua saja… plus cari tempat yang masih jarang diketahui.


Terpilihlah curug Cidurian Cibuluh yang kalau di google maps titiknya jelas-jelas salah, tetapi foto-foto yang ditampilkan kece-kece, ditambah dengan ulasan bahwa desa cibuluh ini ingin sekali menjaga alam dengan cara ekowisata membuat kami antusias ingin mendukungnya.

Beberapa bulan sudah sebenarnya tempat ini menjadi incaran tetapi tidak ada balasan di maps mengenai lokasi pastinya, apalagi perjalanan yang kami tempuh juga kan cukup jauh dari bekasi, cukup membuat kami ragu. Namun penantian berakhir ketika ada salah satu chanel youtube yang menjawab pertanyaan pada komentar dengan memberikan arahan lokasi tepatnya. Naaahh… cuss deh kitaa.

Meluncur dari bekasi melewati raya bogor sampai bertemu dengan tol BORR kami menuju jl raya dramaga kemudian leuwiliang. Di pertigaan tugu kujang ANTAM ambil kiri ke arah desa malasari. Tidak jauh dari gerbang pertama selamat datang malasari akan ada tikungan ke kiri setelah kolam renang, nah di tikungan itu ada gang di sebelah kanan menuju desa kiarasari, masuk gang itu. Ikuti saja jalannya melalui hutan pinus sampai ke Tower telekomunikasi lalu ambil kiri ikuti plang dengan tulisan “desa cibuluh”.

HTM 15ribu perorang. Untuk parkir motor tidak ada biaya lagi, plus helm pun dijaga agar tidak kehujanan. Rapih, semua tercatat di buku tamu. Trek sudah jelas, tidak perlu takut tersasar. Setelah melintasi persawahan yang bertingkat-tingkat seperti di bali… sejenak melepas lelah sambil berfoto ria di spot selfienya. Ulalaaa indah sekali. Tetapi jangan terlena… yuks lanjutkan perjalanan.

Menuruni bukit selfie, ada sebuah jembatan gantung berwarna-warni. Ow ow ow… menghambat perjalanan hahaha.. semua bergaya bergantian untuk minta difoto disini.

Dan mulailah memasuki hutan lindungnya, suasana sunyi, teduh, damainya.. dipadukan dengan suara tonggeret dan juga sesekali terdengar suara burung elang, indahnya.

Ketika bertemu dengan sungainya, batu-batu besar beradu dengan suara air yang bening. Jembatan-jembatan bambu sudah dibuat sedemikian rupa sehingga perjalanan menjadi sangat mudah tanpa harus berbasah²an menuju curugnya. Dan… ulalaa… air terjunnya sudah kelihatan..

Disini tidak ada warung, tidak ada mushola, tidak ada kamar ganti, dan tidak ada siapa-siapa selain kami wkwkwkwk.. ya ampuuunn.. berasa di halaman rumah sendiri.

Airnya super dingin, ya sudah terlihat dari tinggi air terjunnya yang kurang lebih 35meter. Ada beberapa kolam, ada yang dalam, sekepala, sedada, dan sepinggang. Tinggal dipilih aja deh mau yang mana, semuanya bening dan bikin hepi tentunya.

Kamu ngga akan nyesel kesini, apalagi saat magrib di spot selfienya ada banyak kunang-kunang loh.. senangnyaa. Jaga kebersihan dan kelestariannya ya teman-teman.

Goa Landak dan Goa Bajing di Sodong

wije, klapanunggal, 05 April 2020

Sodong, banyak goa disini, banyak pohon, dan banyak mata air, semua itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat.

Lihat di triptrus*com ada paket telusur 2 goa dalam 1 hari dengan hanya rogoh kocek 75ribu perorang bersama “Caving Manja” kita ditemani masuk ke dalamnya, yang tadinya takut-takut jadi sedikit berani hhe.

Kedua goa ini ternyata tidak jauh dari jalan cor-coran, tapi tidak ada papan petunjuknya, membuat pintu masuknya samar tak terlihat meskipun kita melewatinya, wah wah.

Di dalamnya banyak stalagtit yang meneteskan air… cahaya-cahaya senter kita menembus membuat stalagtit itu berkilauan, emejing. Ada bagian yang becek, ada bagian yang seperti tebing jurang.. ternyata seperti ini rasanya yaa adventure di dalam goa.

Pada bagian lorong terdalam terdapat jalur lumpur sebetis, yang berani kotor silahkan maju untuk explore, yang tidak mau kotor ya menunggu saja di ruangan aula sambil menunggu jerrycan yang kami bawa sampai penuh terisi tetesan air alami.

 

 

 

 

 

 

Gunung Kanaga via Bukit Swiss 2, Si Mungil Yang Mewah

wije, bogor, 15 Maret 2020

“Mau kemana?”
“Mau ke atas kanaga, mau bikin video yutup”
“Ooooh naik gunung? Parkirnya disini aja gapapa, aman. Makasih yaa sudah kesini”

Begitulah sambutan ramah penuh senyum hangat dari ibu-ibu dan warga yang kami jumpai di saung-saung Bukit Swiss 2. Disini fasilitas parkir, saung-saung, dan kamar mandi bersih tersedia, dan… tidak dipungut biaya.

gunung kanaga

Beberapa meter dari gang masuknya… di sebelah kiri tepi jalan terlihat sebuah bak besar terbuat dari semen, berisi air yang mengalir deras sampai tumpah-tumpah. Kemudian dari bak ini dialirkan lagi menggunakan selang ke rumah-rumah warga.

Ya, gunung kanaga merupakan sumber mata air bersih bagi warga, dan saat ini warga sedang berjuang mempertahankannya melalui pengadilan dari perusahaan penambangan.

Dari bawah.. gunung ini terlihat kecil dengan bentuk kerucut yang biasa, hmm.. tidak menarik. Tapiiii setelah sampai di atasnya waaaaahhh penilaian tersebut berubah 180 derajat!! Ini luar biazaaahhh, di belakang gunung kanaga berdiri gagah gunung² lainnya di area karawang menjadikan panorama tersendiri sebagai latar belakang selfie-selfie.

Flora dan faunanya pun beraneka ragam jenis dan unik. Meski hanya 30 menit waktu yang diperlukan dengan berjalan santai ke atas… namun itupun membuat kita 10 kali berhenti duduk atau bersandar pada batu dan pohon, karena nafas tinggal satu dua. Kalau yang sudah biasa mendaki mungkin hanya perlu waktu 10 menit saja untuk sampai di puncaknya.

Gunung Kanaga. Kecil… tapi luar biasa mewahnya.

 

 

 

 

Curug Cisarua 2 – yang baru di puncak dua jonggol

wije, bogor, puncak dua 19 Jan 2020

Nah nah nah… baru nih baru… setelah curug ciherang dan cipamingkis.. ada spanduk baru di pinggir jalan puncak dua, tulisannya “Curug Cisarua 2” ah yeiiiyyy.. baru nih. Sebenarnya ini gang sudah lama menuju curug cisarua, namun curug cisarua sekarang sudah ditutup akibat longsor tahun lalu, dan… sekarang dibuka curug di atasnya lewat jalur yang berbeda yaitu curug cisarua 2.

curug cisarua 1

Parkiran? masuk aja dulu.. parkiran untuk mobil & motor sudah tersedia namun masih gratis. Ada warung si bapak di depan parkiran, kita juga bisa selfie-selfie dengan latar belakang gunung batu yang jadi icon wilayah jonggol. Eh eh.. sstttt… diam jangan bersuara. OMG ada suara air terjunnn.. dan ternyata dari parkiran sini kelihatan curug cipamingkis olalaaa.. ssttt.. waktu kami kesini masuk ke curug cipamingkis masih gratis tis tis lewat sini, ada jalannya looh.. melalui warung si ibu. Nahh ini bisa jadi alternatif buat yang mau main ke cipamingkis tapi ngga mau jalan kaki jauh, #lewatsininih!! Semoga jalur ini cepat diresmikan yaaa.

Di area parkiran ini Perhutani juga sudah menyediakan kamar mandi bersihnya. Sudah siap pokoknya, tinggal diresmikan saja. Saat kami kesini semuanya masih serba gratis.

Curug Cisarua 2 ini memiliki ketinggian 60 meter guyz… wow tinggiii. Tapi eh tapi ini cocoknya untuk yang suka hiking yaa.. perjalanan kesana lumayan menguras tenaga loh. Harus banyak pegangan pohon & akar-akar tanaman. Jalurnya bisa dibilang agak ekstreem. Tapi nuansa alaminya dapet banget.

kuy lihat videonya…

 

 

 

 

 

 

Curug Arca Puncak Dua Jonggol

wije, bogor, 2020 Januari 26

Seperti tidak ada habis-habisnya air terjun di jalan raya Puncak Dua ini, tapi yang ini adalah curug lama yang kehilangan pesonanya karena tidak viral. Terlupakan dan… gratis ehehehehe *muka jahil

curug arca

Lah iyaa.. ini hari minggu siang menjelang zuhur tetapi oh noooo tidak ada petugas yang jaga di pos yang ada logo PERHUTANI ini. Parkiran luas untuk mobil dan motor di pinggir jalan cukup luas, dan hanya butuh waktu 3 menitan untuk sampai di curugnya dengan trek yang sudah rapih.

Ada beberapa saung kayu yang sudah lapuk, hmm… sepertinya dulu pernah ramai. Air Terjunnya tinggi, dinginnya jangan ditanya, kamu harus #kesininih!!

 

 

 

 

Curug Cibeet Bogor atau Cianjur hayoo

wije, bogor, cianjur, 2020 Januari 26

Menelusuri jalan aspal sukamakmur jonggol (jalur puncak dua) banyak sekali papan petunjuk pintu masuk berbagai macam curug, mulai dari curug cidulang, curug ciherang, curug cipamingkis, curug cisarua, curug arca, dan… curug Cibeet. Dengan pemandangan dan kabut yang eksotis membuat kita berhenti beberapa kali untuk bernarsis ria.

Setelah plang curug cibeet jalan agak menurun, melewati jembatan sungai cibeet, menyeberang jembatan ini otomatis membuat kita berada di wilayah cianjur, dada bogooor.. waah ternyata cianjur dekat juga ya. Tidak jauh dari jembatan akan ada gang kecil disebelah kanan jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Ini dia.. akses alternatif ke curug cibeet.

curug cibeet

Dari tempat kita memarkir motor curugnya sudah kelihatan, berbeda kalau kita masuk lewat jalur utama yang jalan kakinya bisa 45 menitan. MasyaAlloh tingginya… Curug ini tergolong sepi, buktinya di hari minggu seperti ini saja, cuma ada aku.. kamu.. dan alam yang indah ini. Uwwwhh…

Kalau lihat di peta satelit, curug ini berada di kaki gunung kencana, jadi di baliknya ada kebun teh dan jalan raya puncak pass masjid attaawun guyz.

 

 

 

 

 

 

Warso Farm Cijeruk

wije, bogor, 2020 Januari 22

Beberapa kali lewat, belum pernah masuk… takut bayar. hhe. Tapi penasaran juga… Ehh ternyata gratis masuknya ahahayy, dan ternyata di dalamnya seperti itu toh… kirain cuma kebun durian.

warso farm cijeruk

Di dalamnya luas ternyata, jalan kakinya juga nyaman dibuat cor-coran, naik turun tangga, bisa melihat gunung salak dari dekat. Adem nuansanya banyak pohon besar-besar bukan cuma pohon durian aja. Tapi ya ngga afdol kalau main kesini tapi ngga foto sambil pegang durian di pohon.

Di sini tempat yang pas buat kamu yang suka buah durian, bisa makan dan belah di tempat, selain itu juga banyak aneka makanan olahan durian.

Wahh terimakasih banget nih untuk bapak Warso, sudah membuat tempat sekeren ini.

 

Curug Cioray Leuwikaret Klapanunggal, air terjun terdekat dari Jakartaa

wije, klapanunggal, 2019 desember 22

Bonus akhir tahun, tak perlu boros hhay.. kita cari yang gratisan yuuukkss, gratis dan cari yang terdekat dari Jakarta.

Curug cioray ini debit airnya selalu kecil, tapi selalu mengalir sepanjang tahun, karena di pegunungan kapur desa cioray ini masih banyak goa & sumber mata air bawah tanahnya, yah semoga saja tidak habis oleh penambangan kapur. Walaupun kecil tetapi bersih dan cukup dingin, di bawahnya ada kolam sedalam dada orang dewasa.

curug cioray 5

naaahh deket kaann?? Dari pasar citereup kita masuk ke jl tajur sabilillah yang bisa tembus puncak via jonggol itu loh, nah nanti sebelum sungai cileungsi (sungai besar) ada jalan masuk ke kiri, namanya jalan leuwi karet, bisa masuk mobil, kita masuk ke sana, ikuti saja jalannya. Sinyal hape disini masih bagus koq, bisa ikutin google maps.

Pemandangan di desa cioray leuwikaret selama perjalanan motor wow.. hutan jati, kupu-kupu, persawahan, dan tebing lidah jeger. Jalan cor-coran halus, naik turun bukit, keren. Lalu melalui jalan berbatu kurang lebih 200meter saja sampai ketemu gapura bambu di sebelah kanan, naah kita parkir kendaraan lalu lanjut berjalan kaki ke dalam 15-20 menit sampai ketemu curugnya.

Ikuti jalan setapaknya… menyeberangi aliran air kecil dengan jembatan kayu yang mulai lapuk, kalau tidak berani lebih baik lewat airnya saja. Air inilah yang nantinya kita jumpai di curug cioray. Lalu teruskan perjalanan sedikit lagi.. menanjak.. sampai bertemu taman pakis di sebelah kiri, disitulah jalan masuknya. Jangan lupa lihat vidionya yaaa…

Selamat berkunjung, jangan lupa jaga kebersihan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Previous Older Entries